Departemen Layanan Hewan Malaysia (DVS) mengatakan ekspor ayam kampung dan ayam cemani hidup akan diizinkan kembali menyusul keputusan Kabinet pada 8 Juni. Dalam pernyataannya, DVS menyebut ekspor produk unggas lain seperti nugget atau hotdog juga kembali diizinkan.
Namun, larangan untuk ayam broiler, unggas yang banyak diimpor Singapura, tetap ada. Pernyataan DVS tidak merinci informasi detail, seperti jumlah ayam kampung dan ayam cemani hidup yang tersedia untuk ekspor.
Sebelumnya pada 1 Juni Malaysia memberlakukan larangan ekspor ayam untuk memastikan pasokan ayam cukup di pasar domestik. Keputusan itu memengaruhi pasokan ayam di Singapura karena sekitar 34 persen pasokan datang dari Malaysia. Hampir semua ayam datang dalam keadaan hidup yang nantinya akan disembelih dan didinginkan.
Selama hari menjelang pelarangan dan setelahnya, permintaan ayam di Singapura sangat tinggi dengan kenaikan harga. Ini membuat sejumlah warung nasi ayam tutup sementara.
Sekretaris Asosiasi Pedagang Unggas Singapura dan CEO Industri Unggas Hup Heng Ma Chin Chew mengatakan perusahaannya kembali mengimpor ayam kampung dan ayam cemani hidup. Nantinya, unggas tersebut akan dijual ke pedagang pasar, pedagang asongan, dan restoran mulai Rabu.
Pengimpor ayam Kee Song Food juga mengumumkan lewat akun TikToknya akan menjual ayam hidup mulai 15 Juni. Ma mengaku lega atas pencabutan larangan ekspor. Namun, dia juga prihatin tentang jumlah yang tersedia.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid