Baca Juga: Zulkifli Hasan Ditunjuk Jadi Menteri Perdagangan, IKAPPI: Welcome To The Jungle!Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengungkapkan,bahwa pengangguran dan kemiskinan masalah klasik di setiap daerah. Namun, lanjutnya, dua masalah itu bukan berarti tidak bisa dihindari. “Masalah kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan melalui tersedianya lapangan kerja. Caranya, memperbaiki skill di tingkat sekolah. Melalui pendidikan vokasi. Dengan demikian, lapangan usaha bisa tercipta,” tegas Gus Yani, sapaannya. Mantan Ketua DPRD Gresik ini juga membeberkan, data dari BPS di mana angka pengangguran Gresik mencapai 56.187 orang atau sekitar 8 persen dari jumlah penduduk. Tetapi pada saat pandemi Covid-19 berada di puncak, justru pengangguran turun tipis. “Ini unik. Situasi lain dibarengi dengan naiknya kewirausahaan dan bertambahnya lapangan kerja baru. Padahal banyak perusahaan mengurangi pegawai dan pengetatan, tapi (Gresik) mampu menekan pengangguran,” ungkap Gus Yani. Disisi lain, Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan era industri 4.0 yang ditunjukkan dengan percepatan konektifitas, informasi dan otorisasi masih memiliki risiko. Masalah komunikasi dan bahasa bisa menjadi kendala dalam penerapan teknologi digital.
Baca Juga: Reshuffle Masukan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahyanto ke Kabinet, Jokowi Beberkan Alasannya!“Jika kita tidak dapat mengiringi perkembangan teknologi, terdapat ancaman peningkatan jumlah pengangguran yang mengakibatkan peningkatan angka kemiskinan dan krisis sosial,” jelas Adik
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid