Pemkot Surabaya menebus ijazah 729 pelajar SMA/SMK sederajat dari 25 sekolah di kota Pahlawan yang ditahan pihak sekolah lantaran belum melunasi tunggakan administrasi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan meski SMA/SMK menjadi kewenangan provinsi, namun pihaknya ingin tetap memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan anak-anak Surabaya.
Eri mengungkapkan uang yang digelontorkan untuk menebus ratusan ijazah tersebut senilai Rp1,7 miliar. Uang tersebut berasal dari zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya.
"Jadi dari 729 tadi, uang untuk menebus ijazah itu totalnya Rp1,7 miliar. Dari mana uangnya? dari Baznas. Baznas dari zakat para ASN. Inilah yang saya bilang membangun Surabaya melalui gotong-royong," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Gedung Convention Hall, Surabaya, kemarin.
Eri berharap tak ada lagi pelajar Surabaya yang ijazahnya sampai ditahan pihak sekolah. Karena menurutnya, mencerdaskan anak bangsa sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid