Meningkatnya laba bersih perseroan didorong oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan dari Rp126,44 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp180,36 miliar.
Dari bisnis cloud perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp99,9 miliar, kemudian bisnis konektivitas Rp46,7 miliar dan bisnis data center Rp27,2 miliar.
Direktur Utama Indonet, Karla Winata mengungkapkan bila strategi Perseroan mengembangkan konektivitas dengan memanfaatkan kemampuan HyperScale conneX (HSX) dan layanan EDGE Data Center (EDGE DC) sudah tepat, karena secara keseluruhan dapat memberikan solusi multi konektivitas tanpa batas antar beragam penyedia data center serta cloud.
“Kinerja produk HSX tercatat baik, begitu pula EDGE DC. Pada tahun perdana setelah peluncurannya, pengguna HSX tercatat meningkat sebesar 481%, sementara EDGE DC 1 (EDGE1) berhasil memperoleh kontrak sebesar 60% dari total kapasitas yang tersedia. Perseroan memproyeksikan kapasitas terkontrak akan mencapai 80% dari total kapasitas EDGE 1 pada akhir tahun 2022,” ujar Karla, di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid