Warga Suku Anak Dalam (SAD) di daerah Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi, hanya bisa pasrah menghadapi harga TBS sawit yang tak kunjung kembali ke harga yang layak.
Gentar, warga SAD, mengaku tidak tahu harus berbuat apa supaya sawit yang dia tanam dihargai lebih mahal oleh pengepul. "Karena sawit murah, tak bisa lagi beli pupuk yang kini harganya selangit," katanya, Jumat 17 Juni 2022.
Informasi yang dia peroleh, pekan ini Disbun Jambi menetapkan harga TBS paling rendah Rp 1.975,69/kg untuk sawit usia tanam 3 tahun dan paling tinggi Rp 2.507,29/kg untuk usia 10-20 tahun. Namun harga yang diterima oleh Gentar dan masyarakat di desanya jauh di bawah angka tersebut.
"Sawit cuma dihargai Rp 1.000/kg sampai Rp 1.200/kg di sini, kami jualnya ke tengkulak," kata Gentar. Sama dengan petani sawit kebanyakan, Gentar juga sangat tidak terima dengan murahnya harga TBS. Dia berharap pemerintah segera mencari solusinya.
"Tolonglah beritakan nasib kami, supaya pemerintah mengembalikan harga TBS stabil lagi seperti dulu," ucapnya.
Sumber: elaeis.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos