KemenPPPA: Pijat Bayi Jadi Salah Satu Cara Bangun Interaksi Ibu dan Anak

- Senin, 20 Juni 2022 | 13:00 WIB
KemenPPPA: Pijat Bayi Jadi Salah Satu Cara Bangun Interaksi Ibu dan Anak

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, pemberian pijatan kepada bayi dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting.

Baca Juga: Program Bayi Tabung di Indonesia Punya Potensi Besar, Morula IVF Perkuat Kolaborasi dan Ekspansi

"Stimulasi dalam hal ini pijat bayi bisa meningkatkan frekuensi menyusui, sehingga meningkatkan berat badan bayi karena ketika 3 bulan berturut-turut berat badan bayi tidak naik, maka panjang badannya terancam tidak naik juga. Hal ini mencerminkan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu sehingga stunting itu terjadi. Harapan kami pijat bayi bisa mengurangi kejadian stunting di masyarakat," tutur Hasto.

Hasto menerangkan, saat ini angka stunting di Indonesia masih mencapai 24,4 persen dan pada 2024 ditargetkan turun menjadi 14 persen. 

Baca Juga: Turunkan Stunting, Kemendikbudristek Gandeng Swasta Edukasi Program Pendidikan Kesehatan Anak

"Mengejar agar bayi tidak stunting hanya bisa dilakukan sampai 1000 hari kehidupan pertama, dengan kata lain hanya sampai mendekati usia 24 bulan. Oleh karena itu, penting untuk bisa diberikan stimulasi," pungkas Hasto.

Sumber: rm.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler