"Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan bisnis yang melebihi ekspektasi pada tahun 2021 dengan pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE)," ujar Herman Sulistyo, Direktur Sinarmas MSIG Life, Rabu (22/6).
Perusahaan juga mencatatkan peningkatan jumlah klaim kematian dan kesehatan. Jumlah total klaim, termasuk pembayaraan manfaat, hingga Rp2,3 triliun, meningkat hampir 85% dari tahun sebelumnya.
Sebaliknya, perusahaan berhasil menurunkan rasio biaya hingga 16%, yang mana produktivitas karyawan justru meningkat sebesar 31%.
Herman menambahkan bahwa menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Sinarmas MSIG Life berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 3,1% pada 2021 dari total seluruh potensi bisnis baru di industri asuransi jiwa. Ini mengukuhkan posisi Sinarmas MSIG Life di peringkat ke-13, dari sebelumnya di peringkat ke-18 di 2019.
Perusahaan juga berkomitmen untuk mengukuhkan infrastruktur dan platform digital, yaitu dengan memperkenalkan Ekosistem Digital bernama COSMOS yang berfungsi sebagai infrastruktur dasar yang dapat menampung berbagai sistem dan aplikasi terintegrasi.
Menurut Direktur Sinarmas MSIG Life Andrew Bain, Sinarmas MSIG Life telah memperkenalkan 3 aplikasi digital yaitu VEGA yang dirancang sebagai solusi dalam membantu nasabah, ORION untuk kebutuhan tenaga pemasar, dan CERES sebagai aplikasi pendukung produktivitas karyawan sepanjang 2021.
"Ketiga aplikasi ini merupakan bagian dari ekosistem digital baru perusahaan," kata Andrew.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid