Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti mengenai dua pengacara Bharada E atau Richard Eliezer yang terancam mundur dalam penanganan terkait kasus Brigadir Yosua (J).
Sebelumnya, kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin menyebutkan alasan tim pengacara yang lama mundur, ini terjadi karena tidak ada kecocokan informasi terkait kematian Brigadir J, atau selalu berubah-ubah.
Baca Juga: Reaksi Irjen Fadil Imran Soal Kasus Brigadir J Bikin Heran, Berbanding Terbalik dengan KM50, Ada Apa Sebenarnya? Simak!
"Andreas Nahot yang diminta pihak keluarga Bharade E menjadi pengacara mundur krn merasa dibohongi," ucap Lukman yang dikutip dari Twitter @hipohan, Jumat (12/8).
Sementara itu, Deolipa Yumara yang juga merupakan pengacara Bharada E menyebutkan bahwa kuasanya atas Richard dicabut, namun surat pencabutan kuasa itu diketik.
Dia mengungkapkan bahwa posisi Bharada E tidak memungkinkan untuk mengetik, karena berada di tahanan, serta diketik dulu baru ditandatangani.
"Yang bertandatangan di bawah ini, saya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu terhitung 10 Agustus 2022 mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanudin," ujar Deolipa yang dikutip dari Tribun Jateng.
Lukman menyebutkan bahwa kasus Yosua masih menyimpan berbagai misteri, meskipun saat ini Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dan disebut sebagai dalangnya lantaran memerintahkan Richard untuk menembak Brigadir J.
"Deolipa yang ditunjuk Bareskrim jd pengacara pengganti, dicabut kuasanya. Kasus ini sejatinya masih menyimpan misteri, kalau kemarin bicara misteri dalang kini misteri motif," ungkapnya.
Andreas Nahot yang diminta pihak keluarga Bharade E menjadi pengacara mundur krn merasa dibohongi, Deolipa yang ditunjuk Bareskrim jd pengacara pengganti, dicabut kuasanya. Kasus ini sejatinya masih menyimpan misteri, kalau kemarin bicara misteri dalang kini misteri motif. ???? pic.twitter.com/qvHZirYkuP
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) August 12, 2022Kini yang menjadi misteri dalam kasus kematian Yosua adalah motif pembunuhan, setelah Andreas Nahot Silitonga mundur, saat ini Deolipa dan Burhanudin juga terancam mundur.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid