Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, salah satu kegiatan di dalam MICE adalah perjalanan intensif yang bisa digunakan sebagai media promosi destinasi dan pengenalan budaya lokal.
"Acara MICE bisa menjadi media untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui side event seperti saat welcoming dinner bisa digunakan untuk menampilkan pertunjukan budaya dan kuliner khas untuk delegasi yang datang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/6/2022).
Sementara itu, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf Masruroh menjelaskan, event-event kreatif di Indonesia juga bisa mengambil bagian untuk menampilkan karya-karya bagian kekayaan budaya, keindahan destinasi, kreasi lokal yang kreatif, dan berdaya saing. "Sehingga dengan sebuah event kami juga melestarikan seni dan budaya lokal," ujarnya.
Menurutnya, event MICE selalu memberikan multiplier effect, lantaran pengeluaran dari wisatawan bisnis dua kali lebih tinggi daripada wisatawan leisure dengan rata-rata menginap selama tiga hari.
"Hampir semua acara MICE melibatkan UMKM melalui pameran atau sebagai pemasok oleh-oleh lokal. Event MICE juga memperhatikan kelestarian lingkungan dengan penggunaan plastik dan kertas lebih sedikit," ujarnya.
Dalam hal ini, Kemenparekraf selalu berkolaborasi dengan pentahelix (akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media) untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk sektor MICE.
Selain itu juga melibatkan berbagai stakeholder MICE dalam pembentukan strategi pengembangan MICE. Kemenparekraf bersama pemangku kepentingan MICE telah membuat pedoman CHSE MICE yang masih digunakan hingga saat ini sebagai pedoman penyelenggaraan acara MICE.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid