Dalam hal produksi, terjadi kenaikan produksi CPO sebesar 100 ribu ton dari 3,78 juta ton pada Maret menjadi 3,88 juta ton pada April, sedangkan produksi minyak kernel (PKO) naik dari 368 ribu ton menjadi 373 ribu ton.
Dengan kinerja produksi, konsumsi dan ekspor tersebut, diperkirakan stok minyak sawit pada April 2022 mencapai 6,1 juta ton atau naik dari 5,68 juta ton pada Maret.
“Dengan cuaca yang relatif mendukung dan harga yang tinggi, momentum kenaikan produksi harus dijaga agar penerimaan mencapai hasil optimal,” Kata Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono di Jakarta, kemarin.
Selain itu, kenaikan stok perlu diwaspadai untuk mencegah penuhnya tangki akibat larangan ekspor. Apabila tangki penuh, maka PKS akan berhenti beroperasi yang akan berakibat pada tidak adanya pembelian TBS petani.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid