Ia mengungkapkan bila pertumbuhan residensial di daerah sub-urban dengan konsep hunian terpadu (hunian, komersial, hiburan dan perkantoran) masih menjadi pilihan utama konsumen. Penjualan segmen rumah tapak/residensial diperkirakan akan berkontribusi sebesar 74% atas target prapenjualan 2022, sedangkan 16% dari penjualan komersial antara lain (tanah kavling, ruko/ruko, kondominium) dan sisa lain-lain sebesar 10%.
“Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, BSDE akan meluncurkan produk-produk properti berkualitas baik itu rumah tapak, apartmen, ruko dan maupun unit komersial lain dengan kisaran harga Rp1 miliar hingga Rp15 miliar,” ucap Hermawan, beberapa waktu lalu.
Selain gencar mengembangkan produk-produk rumah tapak, lini bisnis perkantoran dan ritel juga terus dikembangkan, baik di tengah kota Jakarta maupun ekspansi ke sub-urban seperti BSD City dan Aeon Mall Tanjung Barat, dengan harapan pendapatan berulang tetap terjaga di proporsi di atas 20%.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid