"Namun kita juga punya empat tantangan di tahun 2022 hingga 2023 yakni yang pertama perekonomian masih dipenuhi ketidakpastian dan ketidakstabilan kenaikan harga BBM, pangan, dan kelangkaan pupuk sehingga perlu dipersiapkan kemandirian dan ketahanan pangan," ujarnya.
Kedua, terjadinya disrupsi ekonomi dari ekonomi konvensional ke ekonomi digital yang mengubah cara masyarakat berproduksi dan mengkonsumsi membuat banyak usaha harus melakukan adaptasi kepada ekonomi digital.
"Ketiga, perekonomian Sumatera Utara masih didominasi sektor pertanian yakni 22%, sementara provinsi lain sudah di dominasi sektor industri pengolahan sehingga perlu dilakukan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dengan basis industri pengolahan," ujarnya.
Keempat, pelaku ekonomi masih didominasi UMKM yang jumlahnya sekitar 98%, namun SDM dan produktivitas sangat rendah sehingga perlu mendorong peningkatan produktivitas dan pemberdayaan petani/UKM naik kelas/korporatisasi.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid