Pasar Terkoreksi Jadi Momentum Saham Batubara Jadi yang Paling Seksi

- Selasa, 17 Mei 2022 | 22:40 WIB
Pasar Terkoreksi Jadi Momentum Saham Batubara Jadi yang Paling Seksi

Nilai valuasi perusahaan Saudi Aramco sebesar USD 2,43 triliun, lebih tinggi dibandingkan Apple yang sebesar USD 2,37 triliun. Saham sektor teknologi di dalam negeri pun kini tengah tertekan. 

Yohan mengatakan investor tak perlu panik. Selama perusahaannya sehat, memiliki  fundamental bagus, penerapan tata kelola perusahaan alias good corporate governance/GCG yang baik. 

"Saat ada harga murah ya tambah," ungkapnya. 

Koreksi yang terjadi pada saat ini, lanjutnya, berbeda dengan koreksi yang terjadi pada awal tahun 2020 masa pandemi. Pada saat pandemi pasar tidak mengetahui apa yang tengah dihadapi. 

Yohan menilai koreksi yang terjadi pada pekan lalu, disebabkan beberapa hal. Pertama, asing keluar untuk taking profit. Sebab IHSG telah mengalami rally cukup panjang dari November lalu. 

"Libur lebaran bursa satu minggu libur, jadi ya wajar di taking profit sekaligus. Tapi pasar merespons juga panik dan tempramental, jadi anjlok dalam," ungkapnya.

Baca Juga: Bursa Perkasa! Cek Saham Paling Banyak Diborong Investor

Kedua, hal tersebut terjadi karena ada kekhawatiran terjadi stagflasi. Hal tersebut sesuai perkiraan Yohan sebelumnya pada awal tahun ini. Stagflasi nama lain dari resesi inflasi. 

Harga komoditas merupakan leading indikator dari inflasi. Naiknya komoditas akan mendorong inflasi. Di sisi lain ekonomi belum sepenuhnya pulih dari pandemi. 

Inflasi akan diikuti dengan kenaikan suku bunga. Suku bunga yang naik akan diikuti oleh naiknya yield dari obligasi. Trend dari komoditas akan sama dengan bond yield.

Sumber: genpi.co

Halaman:

Komentar

Terpopuler