"Kita ingin mencari titik temu karena harga tiket terkesan tinggi, Plt Dirjen Perhubungan Udara tahu ini. Di sisi lain kita mau industri penerbangan murni menjalankan bisnis," kata Lasarus dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (28/6/2022).
Dia mengatakan, masyarakat banyak mengeluhkan kepada DPR RI terkait harga tiket pesawat yang mahal namun di sisi lain, para maspakai penerbangan menjalankan bisnisnya.
Karena itu, menurut dia, pihak maskapai dan pemerintah harus terbuka, poin-poin apa saja yang perlu dukungan politik dari DPR RI misalnya harga tiket mahal karena tingginya biaya avtur pesawat.
"Ini harus dibahas agar ada titik temu, misalnya pesawat dari Pontianak ke Putussibau kalaupun penuh penumpang namun maspakai belum untung padahal masyarakat bilang harga tiketnya tinggi sehingga perlu ada solusi," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa saat ini ada "pekerjaan rumah" yang harus dilakukan pemerintah yaitu bagaimana membangkitkan industri penerbangan Indonesia, caranya apakah dengan menaikan harga atau kuantitas jumlah penumpang ditingkatkan.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid