"Memang kita lihat banyak sekali gejolak ya, tapi kami lihat harusnya impak yang ada tidak besar karena pemerintah bekerja baik jadi mudah-mudahan sesuai harapan kami bahwa impak ke Indonesia minimum. Kami percaya tahun 2022 ini harusnya lebih baik kalaupun ada gejolak itu jangka pendek saja," jelas Bianto.
Sebagai informasi, Allianz Life Indonesia mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021, dengan Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium) sebesar Rp 19 triliun atau tumbuh 12,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan bisnis dari berbagai kanal distribusi, terutama keagenan dan Bancassurance.
Dengan pertumbuhan bisnis yang positif, Allianz Life Indonesia membukukan total aset sebesar Rp 42,8 triliun. Sementara kesehatan finansial perusahaan yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) tercatat sebesar 405% pada tahun 2021, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120%.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid