Dana tersebut diselewengkan ACT dari dana sosial untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 tahun 2018, dan Koperasi 212 menjadi salah satu penerimanya.
Baca Juga: Tersangkut Kasus ACT, Pengurus Koperasi 212 Bakal Dipanggil Polisi: Kriminalisasi Ulama?
Dana yang disalahgunakan ACT mencapai Rp 34 miliar untuk beberapa hal, mulai dari pengadaan truk, pembangunan pesantren, hingga operasional koperasi.
Mengutip dari Kompas, dana untuk pengadaan armada rice truck senilai Rp 2 miliar, kemudian program big food bus senilai Rp 2,8 miliar, dan untuk pembangunan pesantren peradaban Tasikmalaya senilai Rp 8,7 miliar.
Selanjutnya, untuk koperasi syariah 212 kurang lebih Rp 10 miliar, ada juga Rp 3 miliar digunakan untuk dana talangan CV CUN, serta Rp 7,8 miliar untuk talangan PT MBGS.
Warganet dengan akun Twitter @AzzmanAbd menyoroti mengenai lenyapnya website Koperasi Syariah 212 yang didalamnya terdapat informasi pengurus.
Sebelumnya, ia telah meng-capture foto para anggota pengurus dari website tersebut, salah satunya yaitu Abdullah Gymnastiar (AA Gym) sebagai dewan penasihat.
Hilangnya website Koperasi 212 semakin menimbulkan kecurigaan, dan sepertinya ada sesuatu yang janggal mengenai pangurus koperasi tersebut.
"Wah tiba2 lenyap ditelan bumi. Kalau kaya gini makin curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres dipara penasehat koperasi 212," pungkasnya yang dikutip dari Twitter, Kamis (28/7).
Wah tiba2 lenyap ditelan bumi.Kalau kaya gini makin curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres dipara penasehat koperasi 212.???????? pic.twitter.com/J7cYKcqQo1
— ????????????.????????????????????????. (@AzzmanAbd) July 28, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid