Sebagai salah satu tindakan pertama, pemimpin Korea Selatan yang baru telah memindahkan kantor kepresidenan dari Rumah Biru dan membuka gerbangnya untuk umum. Tindakan Yoon Seok-yeol itu memungkinkan tempat tersebut menerima hingga 39.000 orang per hari untuk berkunjung.
Kompleks yang biasanya dijaga ketat, kini telah diubah menjadi sesuatu seperti pekan raya. Banyak kerumunan yang bersemangat melihat sekeliling dan berdiri dalam antrean panjang.
"Saya merasa bersyukur bahwa Rumah Biru telah dibuka untuk umum. Saya sangat senang berada di sini," kata pekerja kantoran berusia 61 tahun bernama Lee Sang-woon selama tur bersama keluarganya.
Rumah Biru telah melalui beberapa transformasi selama bertahun-tahun. Dulunya merupakan situs taman kerajaan, orang Jepang membangun kediaman resmi untuk gubernur jenderal di sana selama pemerintahan kolonial di Semenanjung Korea.
Setelah Korea dibebaskan dari Jepang pada 1945, komandan militer Amerika Serikat (AS) menduduki tempat itu hingga menjadi kantor kepresidenan dan kediaman resmi di atas dasar negara pada 1948.
Usai Yoon terpilih sebagai presiden, barulah gedung tersebut menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi publik.
Pembukaan Rumah Biru adalah bagian dari janji baru Yoon untuk meninggalkan istana dan mendirikan kantornya di kompleks Kementerian Pertahanan di distrik Yongsan, sekitar 5 kilometer jauhnya dari tempat itu.
Yoon memberikan alasan pemindahan karena kompleks Kementerian Pertahanan karena sudah dilengkapi dengan fasilitas komando terkait keamanan.
Yoon juga bertujuan untuk membangun sesuatu yang mirip dengan Gedung Putih di Washington yang akan membuat warga melihat lebih dekat. Yoon mengatakan kantor baru akan memungkinkan komunikasi yang lebih baik dengan publik.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid