Melansir dari Cointelegraph, Kamis (7/7/2022), Yesaya mengatakan "Saya bergabung dengan DoorDash 2 tahun yang lalu. Tapi saya baru-baru ini mulai melakukannya lagi setelah harga jatuh ke 20.000 dolar."
Untuk diketahui, DoorDash adalah layanan pengiriman makanan Amerika (mirip dengan Glovo atau Deliveroo), di mana pengendara mengambil makanan dari restoran untuk dibawa ke rumah orang.
Yesaya mengatakan awal ia bergabung dengan DoorDash untuk menghasilkan uang sampingan tambahan, tetapi dia sekarang menghasilkan sekitar "36,000 sats per order" (7 dolar) sesuai tweet ini:
Making roughly 36,000 sats per order. The journey of doordashing after work until we’re back above the 200-week continues! #Bitcoin pic.twitter.com/nBU2rZPz9S
Bagi Yesaya, yang tahu satu atau dua hal tentang berada di bawah air, berkat pelatihan sebagai penyelam perairan terbuka, tingkat harga terlalu besar untuk tidak menumpuk lebih banyak. Mengemudi untuk DoorDash memuji pekerjaan penuh waktunya sebagai pengembang perangkat lunak untuk menghemat lebih banyak dalam Bitcoin.
"Ketika Bitcoin kembali di atas 200 minggu, saya mungkin akan berhenti gagah dan terus menumpuk Bitcoin dengan pekerjaan sehari-hari saya. Doordash hanyalah tempat duduk ekstra menumpuk uang untukku," katanya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid