Jasa Pelabuhan Harus Bisa Beradaptasi dengan Kondisi Dunia

- Kamis, 07 Juli 2022 | 18:10 WIB
Jasa Pelabuhan Harus Bisa Beradaptasi dengan Kondisi Dunia

Ahmad menyebut, saat ini pengolahan pelabuhan yang ramah lingkungan dituntut untuk terus beroperasi dan menjalankan aktivitasnya guna melayani jasa perdagangan dunia yang semakin meningkat. 

"Untuk menjaga keberlanjutan proses maritim logistik khususnya jasa kepelabuhanan, maka pelabuhan harus mampu beradaptasi dengan perubahan dunia tersebut dengan mengacu kapada konsep sustainablity port development atau yang lebih dikenal dengan green port," ujar Ahmad dalam webinar, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Pelabuhan Ekonomis Akan Dibangun Kawasan Industri Terpadu Batang

Ahmad mengatakan, terkait penerapan pelabuhan berbasis green energy saat ini pemerintah telah menerapkan kebijakan dalam pengolaham pelabuhan, yaitu dengan memprioritaskan pengelolaan pelabuhan yang berwawasan lingkungan atau ecopark.

Kebijakan itu dilakukan dengan perubahan pengelolaan pelabuhan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelabuhan, kualitas lingkungan, daya saing pelabuhan, dan fungsi ekonomi pelabuhan.

"Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kaitanya bagaimana menjadikan pelabuhan berkonsep lingkungan melalui program ecoport ataupun green port ini di antaranya adalah melakukan efisiensi manajemen operasional pelabuhan dengan pemanfaatan aplikasi Inaportnet elektrifikasi peralatan bongkar muat, penggunaan onshore power supply sehingga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakae fosil di pelabuhan," ujarnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler