Ekspor Indonesia pada April 2022 sebesar US$27,32 miliar atau tumbuh sebesar 47,76% (yoy) dengan migas tumbuh 48,92% (yoy) dan nonmigas 47,7% (yoy).
Baca Juga: Listriki Sirkuit Formula E, PLN Gelontorkan Rp7 Miliar
Tak hanya itu, ekspor sektor manufaktur yang merupakan komponen penyumbang tertinggi ekspor nonmigas pun tumbuh secara konsisten yaitu 27,92% (yoy). Menurut Febrio, manufaktur adalah sektor yang memiliki nilai tambah tinggi dalam perekonomian terutama dari sisi penciptaan lapangan kerja.
"Maka itu, arah kebijakan pemerintah akan terus menggalakkan ekspor yang bernilai tambah tinggi dengan hilirisasi sumber daya alam (SDA) Indonesia seperti besi, baja dan feronikel," ucapnya.
Sementara prioritas hilirisasi SDA pemerintah yakni tambang serta mineral yaitu nikel hidrat, besi dan baja, CPO yaitu margarin dan sabun mandi), migas sekaligus batu bara yaitu etilena, propilena dan lain-lain.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid