Kendati demikian, pihak keluarga Brigadir J sendiri meminta otopsi ulang tidak dilakukan sendiri oleh Polri.
Alih-alih pada pihak kepolisian, pihak keluarga Yosua lebih memercayakan otopsi dilakukan tim dari TNI maupun rumah sakit lain selain RS Polri.
Permintaan itu disampaikan pihak keluarga Yosua melalui kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.
Menurut Kamaruddin, pihaknya meminta agar Kapolri membentuk tim khusus yang melibatkan dokter dan tenaga ahli dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, atau rumah sakit umum lainnnya.
"Melibatkan dokter-dokter bukan lagi yang dahulu," kata Kamaruddin di Mabes Polri, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Sudah 21 Juli, Polisi Ingkar Janji Nih! Eh Tapi Ada Keputusan Korps Baju Coklat yang Bikin Lega Keluarga Brigadir J
Menurut Kamaruddin, keraguan pihak keluarga pada Polri muncul akibat keputusan otopsi pertama yang dianggap melanggar prosedur.
"Karena otopsi yang lalu dikatakan matinya itu karena tembak menembak dan dari RS Polri tidak ada yang protes," ujar Kamaruddin.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid