Keluarga Brigadir J memang punya pengalaman yang kurang menyebangkan dengan pihak kepolisian.
Saat jenazah Yosua dubawa ke rumah orangtua pada 9 juli lalu, ada polisi yang mengintimidasi keluaragar agar tidak coba-coba membuka peti jenazah.
Hal itulah yang membuat keluarga meminta bantuan ormas PBB menjelang otopsi ulang yang belum diketahui tanggalnya kapan.
"Kalau kami di sini organisasinya kuat. Memang kami minta juga, tetapi mereka juga siap membantu keluarga," ucap Rohani.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid