Bahkan Johnson mengklaim terkait penyebab kematian Brigadir J belum ada progres sampai tahap prarekonstruksi. Sebaliknya penyidik Polda Metro Jaya mengatakan sudah progres.
"Justru itu pertanyaannya, Bareskrimnya ke mana gitu loh kalau yang sekarang bermain ini Polda? Jadi rapat kami itu apa? Rapat basa-basi atau rapat apa? Kan kita semangatnya mari kita bongkar," ujarnya.
Baca Juga: Ckckck, Pantas Keluarga Brigadir J Tersinggung, Ini Coba Lihat Kelakuan Brigjen Hendra Kurniawan cs Pas Datang ke Rumah Duka 9 Juli Silam
Ia juga menyenggol soal pernyataan polisi yang menyebut akan terbuka dalam mengungkap penyebab kematian Brigadir J.
"Harapannya semua yang benar dan jujur sajalah. Serta fairness. Itu kan yang penting. Padahal selalu diomong-omongkan kan keterbukaan ini ini ini kan bukan jargon," pungkasnya.
Tak hanya Johnson, pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan juga ada kejanggalan alam prarekonstruksi kemarin.
Menurutnya prarekonstruksi itu janggal sebab biasanya prarekonstruksi menghadirkan tersangka dalam gelarannya.
"Prerekonstruksi yang dilakukan polda kemarin juga janggal. Pada umumnya sebuah rekonstruksi tentu menghadirkan tersangka, tetapi siapa tersangka yang dihadirkan kemarin ?" ujar Bambang kepada JPNN.com yang dikuti Polhukam.id, Minggu (24/7).
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo memperingatkan kepada semua pihak termasuk kuasa hukum keluarga Brigadir J agar tak berspekulasi soal kematian dari mendiang.
"Pengacara menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya, jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu," ucap Irjen Dedi memperingatkan.
Sumber: google.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid