Perusahaan mengkonfirmasi data awal kinerja kuartal pertama yang telah dirilis pada 18 April dan LANXESS optimistis memasuki kuartal kedua, dengan ekspektasi grup untuk EBITDA pre-exceptionals dapat mencapai EUR 280 juta - EUR 350 juta.
Pada kuartal tahun sebelumnya, perusahaan menghasilkan EUR 277 juta. Untuk kinerja setahun penuh, LANXESS memperkirakan EBITDA pre-exceptionals akan jauh lebih tinggi. Namun, estimasi tersebut tidak memfaktorkan potensi dampak lebih lanjut dari perang di Ukraina serta kontribusi akuisisi bisnis Microbial Control IFF yang diperkirakan rampung pada kuartal ketiga.
“Dengan berfokus pada bahan kimia khusus, kami telah membangun posisi pasar yang kuat beberapa tahun terakhir, yang secara khusus dapat mengimbangi situasi saat ini. Dengan demikian, kami dapat meneruskan tingginya biaya bahan baku dan energi melalui harga jual. Namun, tidak mungkin memprediksi dampak perang di Ukraina pada kinerja bisnis di masa depan. Oleh karena itu, kami memantau perkembangan selanjutnya dengan sangat cermat,” kata Matthias Zachert, Chairman of the Board of Management LANXESS AG.
Pada kuartal pertama 2022, EBITDA pre-exceptionals meningkat pesat mencapai EUR 320 juta, 32,2% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar EUR 242 juta. Semua segmen perusahaan berkontribusi terhadap pertumbuhan, dengan segmen Specialty Additives mencatatkan kinerja sangat baik. LANXESS meneruskan kenaikan yang signifikan pada biaya bahan baku dan energi melalui harga jual yang lebih tinggi.
Kesuksesan akuisisi, terutama Emerald Kalama Chemical, juga berkontribusi positif pada pendapatan. Margin EBITDA pre-exceptionals mencapai 13,2 %, dibandingkan 14,3 % tahun lalu. Penjualan grup mencapai EUR 2,432 miliar pada kuartal pertama, naik 43,7 % (yoy) sebesar EUR 1,693 miliar. Laba bersih mencapai EUR 98 juta, setelah laba bersih dari operasi yang dilanjutkan pada tahun sebelumnya tercatat EUR 63 juta.
Penjualan pada segmen Advanced Intermediates naik 35,6 % dari EUR 452 juta pada kuartal tahun sebelumnya menjadi EUR 613 juta. Pertumbuhan penjualan ini terutama dipicu kenaikan harga jual, mengingat LANXESS meneruskan tingginya harga bahan baku dan energi. EBITDA pre-exceptionals mencapai EUR 87 juta, naik 24,3 % yoy dari EUR 70 juta. Margin EBITDA pre-exceptionals 14,2 %, dibandingkan 15,5 % pada tahun sebelumnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid