"Justru kalau penyidik masih ngotot pakai cara pikir lama, tembak dari atas, tembak-tembakan, lalu ada teriakan, yang mana masih banyak kejanggalannya, menurut saya penyidik sudah membutakan dirinya," jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta penyidik untuk mendengarkan suara hatinya untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
"Dengarkanlah hatimu, lihat lah semua bukti, dan pakai imajinasi agar kemudian bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi. Jangan dengarkan kata-kata orang lain," ujar Prof Adrianus.
Selain itu, dia mengimbau Divisi Humas Polri untuk menyampaikan ke publik bukti-bukti terbaru yang ditemukan, bukan menggunakan cerita lama.
"Nah makannya, Divisi Humas Polri itu bekerja dari hari ke hari, sesuai dengan bukti-bukti baru yang ditemukan, yang terjadi sekarang, Divisi Humas Polri muncul dengan paket cerita yang kemudian ditolak masyarakat, karena memang tidak dipercaya kan?" pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid