“Yang paling penting dari video ini, di area Duren Tiga memperlihatkan ada Irjen Sambo, rombongan dari Magelang. Irjen sambo masuk (rumah dinas) duluan, setelah sekian waktu ada rombongan (menyusul). Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J,” kata Anam di kantor Komnas HAM, Rabu (27/7).
Anam menambahkan Bharada Richard Eliezer atau E juga ada dalam mobil bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Brigadir J, dan ajudan lainnya. “Salah satu penumpang yang terekam ada ibu (Putri), ada Josua (Brigadir J, red), Bharada E, dan penumpang lain. Penumpang-penumpang lainnya anggota keluarga dan ADC,” beber Anam.
Baca Juga: Terkuak, Inilah Ekspresi 'Ketakutan' Brigadir J Sebelum Tewas Saat Video Call dengan Sang Kekasih, Bahkan Sampai Beri Wasiat Tak Terduga!
Sebelumnya pihak keluarga dan kuasa hukum memperkirakan Brigadir J tewas antara Megalang-Jakarta dan di rumah dinas Sambo.
Sebelum tewas, kuasa hukum keluarga Kamaruddin Simanjutak mengklaim Brigadir J menerima penganiayaan terlebih dahulu.
"Tindak pidana ini diduga terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekira pukul 10.00 WIB pagi sampai pukul 17.00 WIB sore. Lokus delictinya adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta. Itu alternatif pertama," katanya.
"Apakah dianiaya dulu atau disiksa dulu baru ditembak, atau ditembak dulu setelah jadi mayat baru disiksa. Ini kan pertanyaan juga yang harus dijelaskan," ujarnya kembali.
Ketika itu, Brigadir J memberi tahu kepada keluarga bahwa dirinya tengah mengawal Ferdy Sambo, istri dan anaknya di Magelang.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid