Menurut Ahmad Taufan, yang keliru justru komunikasi publiknya.
Baca Juga: Sadis! Anak Bupati Langkat Ikut Siksa Korban Kerangkeng Pakai Palu Hingga Jari Putus, Tokoh NU: Kejamnya Seperti Binatang Biadab, Cocok..
"Saya kira tidak bisa mengatakan autopsi pertama salah, yang keliru komunikasi publiknya," ujar Ahmad seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta, pada Senin (25/7).
Ahmad juga mengatakan beberapa opini liar yang dibangun masyarakat justru memperumit penyidik mengusut kasus Brigadir J.
"Saya kira sangat penting mengklarifikasi beberapa opini atau pendapat yang sudah terbangun di masyarakat. Menurut saya itu bisa mengganggu proses penyelidikan dan penyidikan Mabes Polri," jelas dia.
"Belum ada klarifikasi tapi sudah ada opini, dan itu hasil dari komunikasi publiknya yang menurut kami mengalami beberapa kekeliruan atau kejanggalan, sehingga beredarlah narasi lain, misal ada kuku yang dicabut," imbuhnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid