Potongan video lama itu berisi pernyataan Ferdy Sambo saat menyampaikan hasil investigasi penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung pada 23 Agustus 2020.
Saat itu, Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum di Bareskrim dengan pangkat Brigjen.
Videonya sendiri dibagikan oleh Aqwam Fiazmi Hanifan, salah seorang produser di Narasi TV.
Dalam video yang dibagikan Aqwam, Ferdy menyebut penanganan kasus kebakaran di Kejagung turut melibatkan penggunaan satelit dan bekerja sama dengan ahli kebakaran dari Institut Pertanian Bogor bernama Bambang Hero.
Baca Juga: Cerita Palsu Karangan Ferdy Sambo yang Berhasil Bohongi Orang Seluruh Indonesia, termasuk Petinggi-petinggi Polri
Pernyaaan Ferdy soal satelit inilah yang disoroti oleh Aqwam.
"Saya yakin apa yg disampaikan Pak Bambang Hero ke polisi tentu valid, tapi yg disampaikan Sambo ke publik itu menyesatkan," tulis Aqwam lewat akun twitter @aqfiazfan, Selasa (9/8/2022) malam.
Aqwam kemudian menyampaikan utas terkait twitnya yang meragukan pernyataan Ferdy itu.
Pada intinya, Aqwam menilai pernyataan Ferdy soal pengunaan satelit itu tidak masuk akal.
"Sejak kapan satelit hotspot bisa perkirakan titik api secara 3D?" pungkasnya.
Kaget saat tonton video ini. Saat tangani kasus kebakaran Kejagung, Irjen Sanbo sebut "satelit" untuk deteksi api. Saya yakin apa yg disampaikan Pak Bambang Hero ke polisi tentu valid, tapi yg disampaikan Sambo ke publik itu menyesatkan.
-utas pendek-pic.twitter.com/FyxV819kkV
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid