Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu turun tangan dalam upaya penyelesaian kasus pembunuhan Brigadir J. Hal ini ia utarakan mengingat adanya dugaan tarik-menarik kepentingan di internal Polri.
Dugaan itu sebelumnya disampaikan oleh pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
“Jadi kalau misalnya ada kisruh di Mabes Polri yang tidak bisa diatasi oleh Kapolri dan kemudian ada politik saling sandera misalnya, ya terpaksa Jokowi harus turun tangan. Karena Jokowi yang punya power,” kata Refly melalui kanal YouTube pribadinya, Senin (15/8/2022).
Menurut Refly, politik saling sandera melibatkan banyak pihak di internal Polri. Ia pun menjelaskan mengenai politik sandera.
“Politik saling sandera ini ditengarai banyak pihak ya. Kenapa begitu? ya sederhana, permasalahan di Mabes Polri itu menyangkut integritas tentunya, menyangkut praktek-praktek ilegal, menyangkut banyak hal,” jelasnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid