"Rusia setiap harinya dengan harga minyak yang naik dan dia jual sekarang di bawah harga pasar, untungnya 6 miliar dolar per hari, cost of war sebanyak 5 miliar dolar. Jadi Rusia profit setiap hari 5 miliar dolar," ujar Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat ini harga BBM subsidi membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga mencapai Rp502 triliun.
Baca Juga: 'Ojo Dibandingke' Bikin Kemenkumham Bergoyang, Umar Hasibuan Kritik Pedas: Inget Rakyat Susah Pak!
"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi)," ujar Luhut, dikutip dari Kompas.
Selain itu, Luhut juga menuturkan bahwa harga BBM subsidi sampai saat ini menambah berat APBN.
"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," tandas Luhut.
Presiden mau naikkan harga BBM, padahal menteri Sandi bilang minyak Rusia murah, suka banget pejabat bikin pernyataan yang memusingkan sekaligus menyengsengsangrangkan begini ? ???? pic.twitter.com/lzIgGzlaaw
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid