Anggota DPR RI itu menilai sejarah saat ini sangat kelam terlebih dengan rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga: Geger! Anggota DPRD Palembang Pukul Wanita di SPBU, Hotman Paris Buka Suara
Hal itu disampaikan Mardani lewat akun Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis 24 Agustus 2022.
"Sejarah ini tolong dicatat, sangat kelam. Ditambah niat busuk pemerintah ingin menaikan BBM. Kondisi ekonomi rakyat yg masih belum pulih dari efek covid, ingin dibebani dgn kenaikan harga2. #tolakkenaikanbbmsubsidi," ujar Mardani.
Sejarah ini tolong dicatat, sangat kelam.Ditambah niat busuk pemerintah ingin menaikan BBM. Kondisi ekonomi rakyat yg masih belum pulih dari efek covid, ingin dibebani dgn kenaikan harga2.#tolakkenaikanbbmsubsidi https://t.co/83qWADXdn1
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) August 24, 2022Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta masyarakat untuk tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan harga telur ayam yang telah menembus Rp30.000 per kilogram.
"Oh itu nggak seberapa kok. Jangan diributkan ya," ujar Mendag Zulhas pendek di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Diketahui, Mendag Zulkifli Hasan juga sempat berkesimpulan, saat ini komoditas telur ayam mengalami kelebihan pasokan (oversupply), sehingga banyak yang dimatikan ketika menetas. Hal itu lantaran pemerintah khawatir harga telur menjadi rendah.
"Memang telur ada naik sedikit kemarin Rp32.000 minggu lalu Rp27.000 tapi sekarang Rp29.000-30.000 per kilogram," kata Mendag Zulhas di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat. Pasalnya, subsidi yang dikeluarkan pemerintah melalui APBN telah membebankan negara.
Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual, Jumat (19/8/2022).
Luhut menilai harga BBM di Indonesia merupakan yang termurah dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai alternatif untuk menghadapi hal itu. Masyarakat, kata dia, bisa beralih dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan listrik.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos