Gus Umar mempertanyakan mengapa kinerja Komnas HAM dan Komnas Perempuan melebihi Polri dalam mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Denny Siregar: Bilangnya Hidup Semakin Sulit, Tapi Motornya Gonta-ganti..
Hal itu disampaikan Gus Umar lewat akun Twitter pribadinya, dikutip pada Senin 5 September 2022.
"Hallo komnas perempuan. Kapolri jelas sdh bilang tak ada pelecehan knp anda dan Komnas HAM menggiring ada pelecehan dilakukan brigadir J? Knp kerja Kalian keterlaluan melebihi polri?," ujar Gus Umar.
Hallo komnas perempuan. Kapolri jelas sdh bilang tak ada pelecehan knp anda dan Komnas HAM menggiring ada pelecehan dilakukan brigadir J? Knp kerja Kalian keterlaluan melebihi polri? pic.twitter.com/MGam5ecQGU
— Buya Umar Hasibuan (@UmarHasibuann_7) September 4, 2022Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan bahwa pembunuhan Brigadir J dilatarbelakangi oleh adanya kekerasan seksual yang dilakukan almarhum kepada istri Ferdy Sambo di Magelang.
Komisioner Komnas HAM M Beka Ulung Hapsara mengatakan kesimpulan itu diambil setelah melakukan analisa faktual saat rekonstruksi.
"Setelah analisa faktual Konstruksi peristiwa disampaikan terkait peristiwa kematian Brigadir J ekstra judical killing. Ada dugaan kekerasan seksual di Magelang menjadi latar belakang, terkait dengan perencanaan pembunuhan," ujar Beka seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menambahkan kekerasan seksual itu terjadi saat Ferdy Sambo tidak ada.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Saat FS tidak berada di Magelang (peristiwa kekerasan seksual)," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos