Pasalnya, tuduhan Komnas HAM itu sangat ganjil dan tidak mungkin terjadi.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Tiba-tiba Jarang Muncul di Hadapan Publik, Tokoh NU: Mungkin Dia Sudah Lelah Lihat Kasus Ini Gak Jelas Endingnya
Hal itu disampaikan Ito dalam kanal Youtube Uya Kuya, pada Jumat 9 September 2022.
“Yang pertama, kalau bahasa gaulnya, namanye juge usahe, kalau saya sebagai mantan Kabareskrim, orang yang lama di reserse, ini sesuatu yang mungkin sangat ganjil. Boleh dikatakan gak mungkin lah,” ujar Ito Sumardi.
Dia juga menyoroti CCTV di rumah Ferdy Sambo yang memperlihatkan Putri dan Brigadir J santai tanpa ekspresi tegang saat pulang dari Magelang.
“Kemudian mereka keluar kan damai-damai saja. Tidak ada sesuatu yang tegang,” imbuhnya.
Selain itu, menurut dia jika terjadi pelecehan seksual dia pun mempertanyakan Ferdy Sambo mengapa tidak langsung menindak Brigadir J.
“Kalau saya jadi suami, tangkap dia, tahan, ambil visumnya ibu (Putri Candrawathi), saya berangkat ke sana, saya cek dong,” ujar dia.
“Jadi keterangan saksi ini kan hanya petunjuk, bukan merukpakan barang bukti. Beda kalau CCTV,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia menilai peristiwa pemerkosaan Brigadir J pada Putri Sambo sangat mustahil.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid