Diketahui, lantaran adanya kebutuhan yang semakin besar, Jokowi menyebut bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak lagi mampu untuk memberikan subsidi. Jalan terakhir yang diambil yakni menaikkan harga BBM.
Baca Juga: Kaget! Dirut Pertamina Blak-blakan Soal Pertamax Dijual Rugi, Said Didu Bongkar 5 Fakta Sebenarnya!
Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu mengungkit ucapan Jokowi pada bulan Agustus 2022 bahwa APBN pernah surplus dan sanggup memberikan subsidi hingga Rp502 triliun.
Said Didu juga mengatakan bahwa Jokowi hanya asal berbicara demi dapat apresiasi.
"Yang penting #asalmangap utk dapatkan tepuk tangan," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (14/9).
Sementara itu, soal menahan harga BBM, Jokowi menegaskan bahwa kenaikan BBM juga dialami oleh negara lain akibat tekanan ekonomi.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid