Jokowi juga menjelaskan bahwa subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM awalnya hanya Rp152 triliun. Saat ini, sudah melompat tiga kali hingga menjadi Rp502,4 triliun. Setelah dikalkulasi lebih detil kuota subsidinya hanya untuk 23 juta kiloliter Pertalite dan 15,1 juta kiloliter Solar.
"Dan setelah di kalkulasi ini hanya bisa sampai pada awal Oktober, kalau sampai akhir tahun sampai akhir Desember kebutuhan kita menjadi 29,1 juta kiloliter untuk Pertalite dan 17,4 kiloliter untuk solar ini estimasi akan kurang," tutur Jokowi.
Baca Juga: Waduh! Bjorka Klaim Retas 679 Ribu Surat dan Dokumen Presiden, BIN Sebut Itu Hoax: Tapi Kok Jokowi Bentuk Tim Khusus?
"Sehingga akan muncul lagi tambahan kebutuhan subsidi sebesar Rp195 triliun, artinya total kalau kita lakukan itu bisa sampai Rp700 triliun, uangnya dari mana? nggak mampu APBN kita. Oleh sebab itu, kemarin ada penyesuaian harga BBM," tambah Jokowi.
Yang penting #asalmangap utk dapatkan tepuk tangan. https://t.co/AqkVCXN9Oy
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid