"JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday. Akan tetapi, untuk laga pertama (24/9) dipastikan tetap dilangsungkan di GBLA," bunyi rilis resmi PSSI.
Selain itu, JIS disebut juga lebih layak berada di Eropa tepatnya Kota Madrid, Spanyol, atau Milan, Italia.
Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi, akses menuju JIS sendiri sangat sempit dengan himpitan rel kereta api dan pemukiman padat penduduk. Selain itu juga parkiran JIS yang sangat minim dianggap sulit untuk menampung animo suporter nantinya.
Baca Juga: Iptu Faizal Dicopot Jabatannya Usai Gerebek Markas Batalyon 120, Said Didu: Betapa Kuatnya Ormas yang Dilindungi Penguasa!
"Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah Kota Madrid atau Milan. Aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempatnya bagus, untuk stadion Eropa khususnya," ujar Yunus Nusi.
"Tidak salah untuk FIFA membangun stadion sekelas itu, tetapi FIFA tahu nggak di sekitarnya (JIS) ada kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tidak ada kantung-kantung parkirnya. Itu yang bagi kami untuk saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," tandasnya.
PSSI memang pernah ngurus bola ?Setahu saya mereka lbh banyak ditunggangi utk kepentingan politik. https://t.co/83WOcgqLGS
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid