Effendi Simbolon Nyindir TNI di 5 September, Kenapa Prajurit AD Baru Ramai Marah-marah di 13 September? Oh Ternyata Gegara Ini

- Rabu, 14 September 2022 | 22:21 WIB
Effendi Simbolon Nyindir TNI di 5 September, Kenapa Prajurit AD Baru Ramai Marah-marah di 13 September? Oh Ternyata Gegara Ini

Effendi Simbolon adalah anggota DPR Komisi I yang sempat menyinggung tidak akurnya hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dan bawahannya, yakni KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Hal itu disampaikannya saat rapat dengar pendapat antara Komisi I dan Panglima TNI beserta jajarannya, di Gedung DPR, 5 September silam.

Baca Juga: Sudah Hampir Sebulan Akun Twitternya Dibajak, TNI AD Kena Sindiran Pedas

Dudung sendiri tidak ikut hadir mendampingi Andika. Menurut Effendi, ini sudah kesekian kalinya KASAD tidak ikut hadir dalam acara yang melibatkan Panglima.

Effendi menilai Dudung tidak patuh pada atasannya. Atas dasar itu, ia mengibaratkan kondisi TNI AD seperti gerombolan.

"Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata politisi PDI Perjuangan ini ketika itu.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Akun Twitter TNI AD yang Nyaris Sebulan Diretas, Begini Kondisinya Sekarang

Effendi sempat mengonfirmasi apakah ketidakharmonisan itu ada kaitannya dengan tidak diluluskannya anak Dudung saat tes masuk Akademi Militer.

"Memangnya kalau anak KSAD kenapa? Memang harus masuk? Memang kalau anak presiden harus masuk?" ujar dia.

RADAR BANDUNG (@radarbandung.official)

Selama sepekan setelah pernyataan Effendi itu, nyaris tak ada respons berlebihan dari para anggota TNI.

Sampai akhirnya tiba-tiba belakangan ini muncul banyak video para anggota TNI menuntut Effendi meminta maaf.

Di tengah keramaian video-video tersebut, muncul pula video yang memperlihatkan Dudung memberi perintah kepada prajuritnya agar merespons ucapan Effendi.

Baca Juga: Andika vs Dudung Bukan yang Pertama, Inilah 2 Ketidakharmonisan Hubungan Panglima TNI dan KASAD yang juga Terjadi di Masa Lalu

Dalam video itu, Dudung mempertanyakan kenapa tidak ada Letkol maupun perwira tinggi bintang 1 dan bintang 2 yang merespons ucapan Effendi.

"Harga diri dan kehormatan sudah diinjak-injak kok diam saja, " kata jenderal bintang 4 itu dalam rekaman video tersebut.

Halaman:

Komentar

Terpopuler