Unggahan Eko Kuntadhi itu lantas mendapat respon dari akun Nadirsyah Hosen @na_dirs yang populer dipanggil Gus Nadir. Setelah mendapat teguran itu, Eko Kuntadhi pun langsung menghapus video tersebut.
"Yang Anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan," tegas Gus Nadir.
Baca Juga: TGUPP Ikut Bubar Usai Masa Jabatan Anies Baswedan Berakhir, Ferdinand Hutahaean: Jakarta Mulai Bebersih dari Kekotoran Birokrasi!
Sementara Eko Kuntadhi mengaku telah meminta maaf kepada Ning Imaz melalui melalui pesan singkat WhatsApp.
"Saya menghaturkan permohonan maaf kepada Ning Imas, Gus Rifqil, keluarga besar Lirboyo dan seluruh guru dan teman-teman NU. Saya akui saya kurang teliti saat men-share potongan video tersebut. Saat saya sadar ada yang tidak sesuai dengan caption video tersebut, saya langsung menghapus postingan tersebut dari akun saya," tutur Eko Kuntadhi.
Sebagai wujud permintaan maaf, kata Eko, dirinya juga akan berkunjung ke Pesantren Lirboyo. Eko akan meminta maaf secara langsung baik kepada warga Ponpes Lirboyo, para kiai, santri termasuk seluruh alumninya. "Saya bertanggung jawab atas kekurangtelitian saya. Sekali lagi, saya mohon maaf bila tindakan saya sudah menyinggung teman-teman semua khususnya warga nahdiyin," tandas Eko Kuntadhi.
Pendukung ganjar ini saya kenal betul dirinya, dia juga kenal siapa saya. Mereka udah terlalu lama menebar olok2 pada siapa saja yg mereka tak sukai, dan sebagai die hard jokowi & ahok, mrk selama ini merasa aman2 saja berbuat seperti itu, tuman jadinya.https://t.co/SIH1v7EOy4
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid