Karier Ferdy Sambo dikatakan mengalami perkembangan karier yang cukup psat dalam enam tahun terakhir karena sebelumnya pada tahun 2016 ia masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Masih di tahun yang sama, Sambo menjabat sebagai Wakil Direktur di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro menjadi wakilnya Kombes Krishna Murti.
Selama menjabat di mendalami sejumlah kasus yang besar seperti kasus kopi sianida yang menyebabkan kematian Mirna Salihin, serta aksi terorisme di sekitaran Sarinah.
Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Sambo yang Mungkin Luput Anda Ikuti Selama Heboh-heboh Bjorka dan Isu-isu Lain
Sambo dipromosikan menjadi Kepala Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Umum di Bareskrim dengan pangkat Kombes pada Mei 2016. 3 tahun berlalu, di akhir 2019 akhirnya Sambo kembali dipromosikan sebagai Direktur Tindak Pidana Umum di Bareskrim Polri oleh Jenderal Idham Azis.
Setelah menjadi Brigjen, Sambo sempat terlibat dalam investigasi kebakaran Gedung Kejagung dan menyelidiki penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte.
Ia pun kembali dipromosikan di tahun berikutnya dan menjadi Kepala Divisi Propam. Selama menjadi Kadiv Propam, salah satu kontroversi yang pernah ia buat adalah saat mempertahankan AKBP Raden Brotoseno jadi polisi aktif dengan dasar berkelakuan baik.
AKBP Raden Brotoseno adalah terpidana kasus korupsi proyek cetak sawah di Kalimantan.
Baca Juga: Ngeri! Mabes Polri Kini Sudah Terancam, Mungkinkah Ada Kaitannya Dengan Jaringan Sambo?
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid