Kepuasan Publik pada Jokowi Anjlok Usai Harga BBM Naik, Umar Hasibuan Beri Sindirian: Fitnah Ini.. Mana Mungkin Anjlok!

- Selasa, 20 September 2022 | 01:39 WIB
Kepuasan Publik pada Jokowi Anjlok Usai Harga BBM Naik, Umar Hasibuan Beri Sindirian: Fitnah Ini.. Mana Mungkin Anjlok!

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menyoroti hasil survei Indikator Politik terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo turun setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Hal tersebut di tanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan seakan menyindir hasil survei tersebut.

Baca Juga: Tepok Jidat! Ucapan Jokowi Diungkit Soal APBN Pernah Surplus Rp106 Triliun, Said Didu: Masih Percaya?

Umar Hasibuan bahkan memberikan satire bahwa mana mungkin survei kepuasan publik terhadap Jokowi menurun drastis.

"Fitnah ini. Mana mgkn anjlok," ujar Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Senin (19/9).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan kepuasan publik terhadap Jokowi menurun 9,7 persen setelah pengumuman harga BBM.

"Tingkat kepuasan atas kinerja presiden menurun cukup tajam dari 72,3 persen menjadi 62,6 persen," ujar Burhan.

Burhan mengatakan tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi baru pulih bulan lalu setelah kelangkaan minyak goreng. Pada bulan April, kepuasan publik ke Jokowi cuma di angka 58,1 persen.

Halaman:

Komentar

Terpopuler