Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menyoroti hasil survei Indikator Politik terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo turun setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut di tanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan seakan menyindir hasil survei tersebut.
Baca Juga: Tepok Jidat! Ucapan Jokowi Diungkit Soal APBN Pernah Surplus Rp106 Triliun, Said Didu: Masih Percaya?
Umar Hasibuan bahkan memberikan satire bahwa mana mungkin survei kepuasan publik terhadap Jokowi menurun drastis.
"Fitnah ini. Mana mgkn anjlok," ujar Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Senin (19/9).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan kepuasan publik terhadap Jokowi menurun 9,7 persen setelah pengumuman harga BBM.
"Tingkat kepuasan atas kinerja presiden menurun cukup tajam dari 72,3 persen menjadi 62,6 persen," ujar Burhan.
Burhan mengatakan tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi baru pulih bulan lalu setelah kelangkaan minyak goreng. Pada bulan April, kepuasan publik ke Jokowi cuma di angka 58,1 persen.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid