Said menerangkan bahwa Puan Maharani selalu mendapatkan pengaman sebanyak dua lapis saat turun menemui masyarakat.
Menurutnya, pengamanan Puan Maharani saat itu hanya di lapis pertama yang bertugas menjaga dan tidak memegang kaos.
Baca Juga: PDIP Jelaskan Ekspresi Kesal Puan Maharani Saat Bagi Kaos di Pasar, Eh Disebut Mau Pencitraan: Tidak Didasari Hati Ikhlas!
"Mbak Puan itu setiap turun ke bawah, biasanya ada yang mengiringi Mbak Puan, kemudian ada ring 2 juga. Nah, di ring 1 itu, biasanya hanya ngamanin Mbak Puan tapi tidak pegang kaus, yang megang kaus biasanya kami-kami ini," tutur Said.
"Mbak Puan kaget, lho kok kamu yang megang kaus? Mbak Puan itu nanya, bukan marah. Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas walprinya. Walpri kan enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya dong. Kamu kenapa? Kaget Mbak Puan gitu loh," sambungnya.
Selain itu, Said juga mengatakan bahwa Puan Maharani kemudian mengingatkan walpri agar bekerja sesuai tugas setelah melihat hal tersebut.
Dilema jadi BUDAK PARTAI adl kader partai harus MELAWAN NURANIKetika anak emas partai melakukan sebuah kesalahan, maka kader2 harus membela hingga mulut BERBUSAYang tidak merakyat, DIPAKSAKAN PURA2 merakyat. Yang benar2 merakyat, DIKUCILKAN bahkan DIBOIKOT pic.twitter.com/Uh5P4rMuTo
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid