Ia pun menyebut bahwa hal ini merupakan era kenyataan yang pahit di era Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kalau Jokowi Maunya Dua Paslon Saja di Pilpres 2024, Mending Dua Orang Ini Saja yang Maju: Kalau yang Lain, Porosnya Bisa Empat atau Tiga
"Kenyataan pahit di era Jokowi. Mau bilang apa, jika begitu kenyataannya," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Sabtu (1/10/2022).
Ia menambahkan bahwa, "Belum lagi dampak kenaikan hrg BBM. Inflasi melonjak. Hrg bahan pokok jg pasti naik. Konsekuensinya, daya beli masyarakat menurun."
Melansir CNNIndonesia, Hal ini diukur dari Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita.
Mengutip World Population Review, Indonesia masuk dalam urutan ke-73 negara termiskin di dunia. Pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada 2020.
Sementara, mengutip gfmag.com, Indonesia menjadi negara paling miskin nomor 91 di dunia pada 2022.
Hal ini diukur dengan produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) dan purchasing power parity (PPP) atau keseimbangan kemampuan berbelanja. Tercatat, angka PDB dan PPP RI sebesar US$14.535
Posisi ini masih lebih baik dari beberapa negara di Asia Tenggara yang masuk di daftar 100 negara termiskin, seperti Vietnam yang berada di urutan ke-82, Filipina ke-72, Kamboja ke-46), Myanmar ke-45, dan Timor Leste ke-29.
Sebelumnya, Bank Dunia (World Bank) mengubah batas garis kemiskinan. Hal ini membuat 13 juta warga Indonesia yang sebelumnya masuk golongan menengah bawah menjadi jatuh miskin.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid