Dari informasi yang diperbincangkan warganet, anggota TNI yang berpangkat Kopral Dua itu adalah aparat yang sempat terekam melakukan tendangan kungfu ke seorang suporter saat Tragedi Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober silam.
Adapun rumah yang didatangi adalah kediaman orangtua dari suporter yang ia tendang.
Baca Juga: Bukan PDIP, Pihak Inilah yang Disebut-sebut Ditantang Surya Paloh untuk 'Berkelahi' Terkait Keputusan Pencapresan Anies
"Salut atas sifat ksatria e ,sudah ya lurd case closed ttg Aparat yang nendang aremania. Selanjutnya Biar komandan nya yg kasih sanksi," tulis akun @IndriNg8 saat membagikan video itu.
Sampai artikel ini diunggah, belum diketahui dengan pasti siapa nama anggota TNI tersebut.
Salut atas sifat ksatria e ,sudah ya lurd case closed ttg Aparat yang nendang aremania. Selanjutnya Biar komandan nya yg kasih sanksi ????. pic.twitter.com/ZTQlDrINk8
— Ratu Bar Bar (@IndriNg8) October 5, 2022Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya telah memeriksa 5 prajurit terkait Tragedi Kanjuruhan.
Dari lima orang itu, empat diantaranya mengakui melakukan kekerasan kepada suporter Arema.
Andika menyatakan kelima prajurit itu diperiksa berdasarkan bukti-bukti yang mereka kumpulkan.
Baca Juga: Waduh, Fakta Terbaru soal Prof Romli Atmasasmita yang Bilang Ada Korupsi di Event Formula E, Ternyata Dia 'Desertir Nasdem'
Soal satu prajurit yang tak mengaku, menurut Andika, akan terus ditelusuri keterlibatannya
"Kami enggak menyerah," kata Andika saat ditemui usai peringatan HUT TNI ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos