Kapan Ukraina melancarkan serangan balik ke Rusia?

- Senin, 15 Mei 2023 | 21:00 WIB
Kapan Ukraina melancarkan serangan balik ke Rusia?

Rusia pun mengurangi kemeriahan perayaan Hari Kemenangan Perang Dunia II dengan berdalih bahwa ada ancaman keamanan.

"Kami tentu menyadari bahwa rezim Kyiv, yang berada di balik sejumlah serangan dan aksi teroris, berencana untuk melanjutkan kampanyenya. Semua layanan khusus kami telah melakukan segala sesuatu untuk memastikan keamanan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca juga:

Pasukan Ukraina belum melakukan serangan besar di front Rusia-Ukraina sejak akhir 2022.

Selama musim dingin mereka bekerja untuk mencerai-beraikan pasukan Rusia dan menghabiskan cadangan mereka.

Lebih dari 20.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina sejak Desember, menurut perkiraan AS.

Sebanyak 80.000 lainnya terluka, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, mengutip laporan intelijen yang baru dibuka. BBC tidak dapat memverifikasi angka-angka ini secara independen.

Pada saat yang sama, data awal menunjukkan bahwa 12 brigade Ukraina telah disiapkan pada bulan ini, yang berjumlah antara 40.000 dan 50.000 tentara.

Kyiv juga sudah mendapatkan sebagian besar peralatan seperti kendaraan lapis baja dan artileri yang telah dijanjikan oleh sekutu Barat.

Para pejabat Ukraina mengatakan serangan balasan mungkin bisa terjadi pada akhir April atau awal Mei. Tanggal yang sama ini juga disebutkan oleh media Amerika yang mengutip sumber di Departemen Luar Negeri AS.

Namun, operasi skala besar tersebut bergantung pada banyak faktor, termasuk cuaca. Di Ukraina timur dan selatan, April mengalami curah hujan yang deras sehingga kendaraan lapis baja akan kesulitan melewati lumpur.

Cuaca kering pada awal Mei telah memicu diskusi tentang segera dimulainya serangan balik Ukraina.

Pemerintah Ukraina dan sekutu Barat sama-sama mengatakan keberhasilan serangan balik Angkatan Bersenjata Ukraina sangat penting.

Presiden Volodymyr Zelensky sangat ingin merebut kembali wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Dia juga ingin menunjukkan nilai investasi pemerintah di Eropa dan AS ke pasukan Ukraina.

Tentara Ukraina kemungkinan akan menghadapi hambatan yang signifikan sebelum mencapai kesuksesan.

Mereka tidak memiliki keunggulan dibandingkan Rusia dalam hal personel atau kendaraan lapis baja. Rusia juga sangat menggungguli Ukraina dalam hal kuantitas dan kualitas pesawat militer.

Untuk menangkal Rusia di angkasa, Angkatan Bersenjata Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara bergerak dalam jumlah besar - tetapi hingga awal Mei, mereka tidak memiliki cukup banyak unit semacam itu di garis depan yang luas.

Namun, di sisi lain, tentara Rusia bermasalah dengan koordinasi dan pelatihan unit-unitnya. Mereka pun mengalami pukulan signifikan terhadap kondisi moral dan psikologis.

Serangan berkepanjangan yang gagal di dekat Mariinka, Vuhledar, Avdiivka, dan Bakhmut sangat melelahkan pasukan Rusia, terutama dalam hal pasokan amunisi.

Untuk mempertahankan elemen kejutan, para pemimpin Ukraina merahasiakan lokasi serangan balik mereka.

Namun, sejumlah analis dan pakar militer telah memperkirakan sejumlah wilayah yang dapat dipilih Ukraina.

Salah satu tempat tersebut adalah kawasan selatan, di daerah Zaporizhzhia. Jika menuju ke arah ini pasukan Ukraina akan dapat memotong "jembatan darat" Rusia dari Krimea ke Donbas sekaligus mengganggu logistik militer Rusia di kedua arah.

Namun, tentara Rusia telah membentengi daerah ini dengan kuat, termasuk membuat parit besar.

Opsi berikutnya adalah Kota Bakhmut di Ukraina timur, yang merupakan pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejauh ini.

Presiden Zelensky menyebutnya "benteng" moral Ukraina.

Keberhasilan Ukraina di sini dapat meningkatkan semangat pasukan Kyiv dan bisa menyebabkan jatuhnya pertahanan Rusia di dekat kota-kota penting yang strategis seperti Popasna, Horlivka, dan Avdiivka.

Opsi selanjutnya adalah bagian selatan dan timur Kherson, atau dari Vuhledar menuju Volnovakha, atau mungkin mencoba memotong rute penting yang strategis antara kota Luhansk di Svatove dan Kreminna di timur.

Sumber: bbc.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler