KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun di awal perdagangan Selasa (16/5) setelah perkiraan masam dari Home Depot dan data penjualan ritel April menunjukkan konsumen merasakan tekanan dari kenaikan harga dan suku bunga.
Selasa (16/5) pukul 21.14 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,74% ke 33.102. Indeks S&P 500 turun 0,48% ke 4.115. Sedangkan Nasdaq Composite melorot 0,29% ke 12.328.
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan penjualan ritel naik 0,4% pada bulan April. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,8%. Tetapi tren yang mendasarinya solid, meskipun ada risiko resesi yang meningkat tahun ini.
"Data penjualan ritel positif dalam beberapa bulan, tapi masih lemah," kata Jamie Cox, Managing Partner Harris Financial Group kepada Reuters.
Cox mengatakan, data penjualan ritel terbaru memperkuat laporan dari Home Depot pagi ini. Harga saham Home Depot turun 3,3%, mencapai level terendah dalam lebih dari enam bulan. Saham Home Depot membebani Dow Jones Industrial Average setelah perusahaan ini menurunkan perkiraan penjualan tahunannya.
Baca Juga: Kurs Rupiah Lanjut Melemah ke Rp 14.820 per Dolar AS, Simak Sejumlah Sentimen
Saham saingan Home Depot, Lowe's Companies Inc turun 2,9%, sementara raksasa ritel Walmart Inc turun 0,9%. Indeks ritel S&P 500 kehilangan 0,6%.
Data baru-baru ini menunjukkan ekonomi AS yang melambat. Ekonomi AS mulai merasakan tekanan dari kebijakan moneter ketat Federal Reserve. Perlambatan ekonomi juga meningkatkan ekspektasi kapan bank sentral akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid