Meski demikian, Eddy tak menanggapi lebih jauh jika nantinya terjadi perombakan dalam Kabinet Indonesia Maju akan diisi oleh sosok dari partai yang sama atau tidak. Menurutnya, keputusan tersebut berada di tangan Jokowi sebagai presiden.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan menerima keputusan jika sekretaris jenderal partainya itu didepak dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Surya mengatakan, Partai NasDem tidak akan menyerahkan nama baru pengganti Johnny jika nantinya hal tersebut benar terjadi.
"Kami terima. Kami konsisten menyampaikan reshuffle itu hak prerogatif presiden. Tidak ada yang lebih bodoh dari Partai Nasdem untuk mengajukan nama baru tanpa diminta presiden," kata Surya di Nasdem Tower, Rabu (17/5).
Sumber: katadata.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid