SURYA.co.id - Aksi viral Letkol Wahyo Yuniartoto di ajang SEA Games 2023 menjadi perhatian publik, tak terkecuali atasannya yakni Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Mayjen TNI Deddy Suryadi tampak bangga dengan aksi Letkol Wahyo yang pasang badan membela tim pencak silat Indonesia karena merasa 'dicurangi' Vietnam.
Hal ini terlihat saat Mayjen TNI Deddy Suryadi didampingi Letkol Wahyo Yuniartoto bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Melansir dari video viral yang diunggah instagram @infokomando.official, tampak cuplikan momen pertemuan mereka di kantor Kemenhan.
Dalam pertemuan tersebut, Mayjen TNI Deddy Suryadi sempat memperkenalkan Letkol Wahyo Yuniartoto yang baru saja menjabat Asisten Operasi (Asops) Kopassus.
Deddy juga menyinggung aksi Letkol Wahyo yang viral membela Timnas Pencak Silat Indonesia di SEA Games 2023 hingga nyaris duel dengan pelatih Vietnam.
"Ini yang kemarin viral, karena merasa dicurangi jadi jiwa komandonya keluar" ujar Mayjen TNI Deddy.
Sontak hal itu mengundang tawa Prabowo Subianto dan perwira Kopassus yang ikut hadir.
Berikut videonya: LINK
Sebelumnya, viral di media sosial momen cekcok antara perwira Kopassus Letkol Wahyo Yuniartoto dan pelatih pencak silat Vietnam di SEA Games 2023.
Letkol Wahyo Yuniartoto merupakan manajer Pencak Silat Timnas Indonesia di SEA Games 2023.
Kronologinya berawal saat terjadi kesalahpahaman wasit yang membuat Tim Pencak Silat Indonesia dianggap kalah saat melawan Vietnam.
Manajemen tim Indonesia pun mengajukan banding dan akhirnya diputuskan tim Pencak Silat Indonesia lah yang menang.
Saat itulah Tim Vietnam tak terima, mereka mengamuk dan bahkan pelatihnya melayangkan tantangan ke Timnas Indonesia.
Demi melindungi timnya, jiwa Kopassus Letkol Wahyo pun bangkit dan langsung pasang badan.
Adu jotos Letkol Wahyo dan pelatih Vietnam pun nyaris terjadi.
Berikut video saat Letkol Wahyo ditantang pelatih Vietnam.
Melansir dari Wikipedia, Letkol Wahyo Yuniartoto lahir 18 Juni 1979.
Ia adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang merupakan lulusan Akmil tahun 2001 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Berbagai posisi atau jabatan di lingkungan TNI AD khususnya Kopassus telah pernah diduduki, dan pada saat ini jabatan terakhir adalah sebagai Asisten Operasi (Asops) Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid