JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons singkat soal keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang terkesan 'rebutan' menjadi pasangan Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun Gerindra, Golkar, dan PKB memang sedang membangun koalisi baru. Mereka ingin membentuk koalisi besar untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Ssst," ujar Prabowo seraya menunjukkan gestur menaruh jari telunjuk di bibirnya, saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023).
Prabowo mengatakan, dirinya tidak boleh berbicara politik di halaman masjid. Dia takut 'disemprit' apabila berbicara terkait politik di masjid.
"Enggak boleh bicara politik, nanti aku disemprit," ucapnya sambil masuk ke dalam mobil.
Baca juga: Golkar Tegaskan Tak Ada Pembahasan Airlangga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin
Adapun Prabowo datang ke Masjid Istiqlal untuk menghadiri acara silaturahmi dan tausiah kebangsaan serta pemberian bingkisan kepada fakir miskin dan anak yatim yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), dan Yayasan Prabowo Subianto.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Irus, Presiden (DMDI) Sultan yang dipertua negeri malaka Malaysia Tun Seri Setia H M Ali Rustam, hingga Imam Makkah Muhammad Sharif Muhammad Imrani.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid