JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memberikan pukulan politik pada bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo pasca gagalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Pukulan politik itu, menurut Umam, ditunjukkan melalui manuver Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat pekan lalu.
Seperti diketahui, beragam penolakan terjadi terhadap tim nasional sepakbola Israel untuk bertanding dalam Piala Dunia di Indonesia, yang mana penolakan itu salah satunya datang dari Ganjar.
"Bisa saja, pasca Presiden Jokowi dipermalukan oleh insiden penggagalan World Cup U-20, Jokowi ingin 'nabok nyilih tangan' (tabok pinjam tangan orang lain), yakni memberi pukulan politik pada Ganjar dan kekuatan di belakanganya melalui manuver politik Gibran," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Gibran Sebut Prabowo Tahu soal Dirinya Dipanggil DPP PDI-P: Reaksinya Wow Kaget
Oleh sebab itu, Umam menilai manuver politik Gibran menerima Prabowo telah dikonsultasikan dan atas restu Jokowi.
Menurut Umam, hal ini kemudian membuat PDI-P sebagai partai politik Gibran dan Jokowi bereaksi cepat. Alhasil, pemanggilan terhadap Gibran pun dilangsungkan di tingkat pusat.
PDI-P, jelas dia, mencium Gibran dan Jokowi telah melampaui batas kebijakan partai dan condong mendukung tokoh capres di luar partai.
Apalagi menghadirkan relawan dalam pertemuan dua tokoh beda partai politik itu.
"Mengingat sangat sensitifnya manuver relawan itu, maka dukungan politik relawan Gibran dan relawan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mensupport pencapresan Prabowo Subianto, besar kemungkinan atas sepengetahuan Gibran itu sendiri," ucap Umam.
Baca juga: Bantah Manuver Politik, Gibran: Saya Cuma Anak Kecil, Jangan pada Panik Gitu Loh
Di sisi lain, Umam melihat bahwa telah terjadi pembelahan sel-sel jaringan relawan Jokowi, di mana satu sisi mendukung Ganjar dan sisi lainnya pada Prabowo.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid